dengan warna awan yang berselang,
Entah mana arah tujunya,
Tak puas menawan kelilingnya,
Hingga ia sendiri hilang tanpa dikesan.
Awan yang begitu sikitnya,
Masih mampu langit terima,
Namun bila guruh mendatang,
Tak tertahan dari muka bumi,
Tak tersimpan kegelisahan hati.
Maka kilat pun muncul,
Pedihnya bukan orang mengerti,
Dan tangisan keluar dari awan yang terkumpul penuh,
Penuh dengan kegelapan, tersimpan lama, terbuku,
Tergabung, kini terhurai, mencurah...
Sayunya hati, Tangislah ...
Biar lepas ini tiada lagi yang tersimpan,
Biarlah lepas ini pelangi menganti,
Mengukir senyuman mu kembali...
Sandakan Nature City
Lama x ketemu Sandakan babe :)
ReplyDeletebyk sua berubah babe sdk,..ehe
ReplyDeleteconfirm lau p sana,,pndi sesat aku..wkwkwk
ReplyDelete